Ternyata Bakteri Dapat Membuat Makanan Menjadi Tambah Enak
*AXELUTE- Hai teman-teman, ada bakteri jahat yang membuat kita sakit, ada bakteri baik yang kita butuhkan di dalam usus untuk membantu sistem pencernaan. Ada juga bakteri yang membuat makanan kita jadi enak. Misalnya membuat roti jadi empuk untuk kita kunyah.
Ragi ini memecah karbohidrat seperti gula untuk mendapatkan energi, teman-teman. Biasanya, mereka menggunakan dua cara untuk memecah karbohidrat. Namun yang paling sering digunakan adalah fermentasi.
Nama lain dari fermentasi adalah jalan anaerobic yang tidak bergantung pada oksigen. Saat fermentasi, mereka memproduksi ethanol dan karbondioksida. Namun ethanol akan menguap saat proses pemanggangan kue.
Cara kedua yaitu ragi bergantung pada oksigen atau jalan aerobic. Jika menggunakan cara ini, ragi akan memakan gula dan memproduksi karbondioksida dan air. Dari dua cara itu, karbondioksida berkumpul dan menciptakan gelembung.
Gelembung ini terjebak oleh ikatan gluten atau tepung. Inilah yang membuat roti seperti spons. O iya, proses tersebut juga membuat roti jadi empuk. Kalau bakteri, contohnya digunakan pada keju, teman-teman. Untuk bisa membuat keju, susu diberi bakteri di dalamnya.
Bakteri ini kemudian makan laktosa, yaitu gula di dalam susu. Kemudian, bakteri ini memproduksi asam laktat dan senyawa kimia lainnya. Dalam prosesnya, susu jadi semakin asam. Kemudian, protein mulai berkumpul dan mengental.
Biasanya, pembuat keju akan menambahkan enzim rennet. Enzim ini secara alami ditemukan pada sapi, kambing, dan mamalia lainnya. Nah, susu pun semakin mengental dan kemudian diperas untuk mengurangi kadar airnya, kemudian jadilah keju.
Namun, setiap keju juga punya bakteri yang berbeda, teman-teman. Misalnya keju Swiss yang berlubang, itu karena bakterinya menghasilkan karbondioksida. Kemudian ada keju lain yang ditambahkan mold di dalamnya.
Selain roti dan keju, yoghurt, kecap, kefir, kimchi, roti pita, tempe, dan banyak makanan lainnya juga membutuhkan bantuan mikroorganisme seperti bakteri ini, teman-teman.
Baca juga: Nasa Temukan Es Berbentuk Persegi di Antartika
Rupanya, bakteri yang membuat makanan jadi enak ini asyik mengunyah gula yang ada di dalam makanan, teman-teman. Bukan cuma bakteri, ada juga yeast (ragi), dan mold (jamur). Ragi adalah jamur satu sel yang digunakan untuk membuat roti.
Nama lain dari fermentasi adalah jalan anaerobic yang tidak bergantung pada oksigen. Saat fermentasi, mereka memproduksi ethanol dan karbondioksida. Namun ethanol akan menguap saat proses pemanggangan kue.
Cara kedua yaitu ragi bergantung pada oksigen atau jalan aerobic. Jika menggunakan cara ini, ragi akan memakan gula dan memproduksi karbondioksida dan air. Dari dua cara itu, karbondioksida berkumpul dan menciptakan gelembung.
Gelembung ini terjebak oleh ikatan gluten atau tepung. Inilah yang membuat roti seperti spons. O iya, proses tersebut juga membuat roti jadi empuk. Kalau bakteri, contohnya digunakan pada keju, teman-teman. Untuk bisa membuat keju, susu diberi bakteri di dalamnya.
Bakteri ini kemudian makan laktosa, yaitu gula di dalam susu. Kemudian, bakteri ini memproduksi asam laktat dan senyawa kimia lainnya. Dalam prosesnya, susu jadi semakin asam. Kemudian, protein mulai berkumpul dan mengental.
Namun, setiap keju juga punya bakteri yang berbeda, teman-teman. Misalnya keju Swiss yang berlubang, itu karena bakterinya menghasilkan karbondioksida. Kemudian ada keju lain yang ditambahkan mold di dalamnya.
Selain roti dan keju, yoghurt, kecap, kefir, kimchi, roti pita, tempe, dan banyak makanan lainnya juga membutuhkan bantuan mikroorganisme seperti bakteri ini, teman-teman.
Menarik bukan teman-teman ? Mungkin hanya sekian ya info yang dapat saya sampaikan teman-teman, karena keterbatasan ilmu yang saya punya kurang lebihnya mohon maaf, semoga yang saya sampaikan memiliki manfaat kepada kalian, jika kalian menyukai postingan ini jangan lupa follow blog ini dan berikan like serta komentar ya teman-teman.
0 Response to "Ternyata Bakteri Dapat Membuat Makanan Menjadi Tambah Enak"
Post a Comment