*AXELUTE- Hai teman-teman, jika kalian adalah gamer PC akut, pastinya kenal dengan yang namanya Steam bukan? Platform jual beli game digital yang merupakan buah kreasi Valve Corporation tersebut sukses menjadi platform terlaris di kalangan gamer PC. Pertama kali dirilis tahun 2003 silam, saat ini Steam telah mencatatkan sekitar lebih dari 150 juta pelanggan yang menggunakan layanannya.
Baca juga: 8 Game Android Bertema Perang Yang Tidak Kalah Dari PUGB
Dalam pengoperasiannya, Valve menawarkan jasa DRM (digital rights management), server matchmaking untuk game-game tertentu, video streaming dan juga layanan social network yang mumpuni. Steam juga menawarkan berbagai fitur menggiurkan, seperti pengaturan library dan instalasi game, sistem update otomatis, cloud saving, dan juga fitur Steam Chat sebagai sarana komunikasi antar user yang mendapatkan update besar beberapa saat lalu.
Namun, terkadang banyak orang yang lupa bahwa Valve sebenarnya adalah developer game veteran juga. Mereka adalah developer di balik pembuatan Half-Life series, Portal series, Left 4 Dead Series, Dota 2, Team Fortress series dan lain-lain. Ada juga mitos jenaka yang tersebar di kalangan gamer tentang keengganan mereka membuat sekuel game ketiga dari seri-seri game mereka. Selain itu, mereka juga sempat vakum dari membuat game-game besar di beberapa tahun belakangan ini (game besar terakhir yang mereka buat adalah Dota 2, yang dirilis tahun 2011).
Ternyata ada alasan di balik periode vakum tersebut. Melalui sebuah wawancara, salah satu wakil dari Valve, Brandon Reinhart mengungkapkan bahwa Steam adalah penyebab “lalai”nya mereka dalam urusan pengembangan game. Brandon bercerita bahwa selama beberapa tahun terakhir Valve lebih memfokuskan diri terhadap pemeliharaan dan pengembangan Steam sebagai platform distribus digital game. Proses tersebut ternyata memakan banyak waktu dan tenaga dari perusahaan milik Gabe Newell tersebut.
Brandon juga melanjutkan bahwa sekarang adalah saat yang tepat bagi mereka untuk kembali aktif membuat game. Apalagi, sekarang mereka sudah berancang-ancang untuk merilis game terbaru mereka, yaitu Trading Card game Artifact, yang merupakan game kartu adaptasi dari Dota 2. Game ini akan dirilis akhir bulan November nanti. Bisa jadi Artifact merupakan awal baru dari visi Valve untuk kembali terjun ke dunia pengembangan video game. Apakah ini merupakan tanda bahwa Valve akan membuat sekuel-sekuel terbaru dari seri-seri game mereka yang dinantikan gamer (baca: Half Life 3)? Kita tunggu saja kabar selanjutnya.
Menarik bukan teman-teman ? Mungkin hanya sekian ya info yang dapat saya sampaikan teman-teman, karena keterbatasan ilmu yang saya punya kurang lebihnya mohon maaf, semoga yang saya sampaikan memiliki manfaat kepada kalian, jika kalian menyukai postingan ini jangan lupa follow blog ini dan berikan like serta komentar ya teman-teman.
0 Response to "Valve Ungkap Alasan Mereka Sempat Vakum Membuat Game"
Post a Comment